Sejuta Alasan untuk Jalan-Jalan
Sabtu, November 12, 2016
Kapan terakhir kamu jalan-jalan?
Mungkin kamu sudah lupa kapan. Seperti kamu tak ingat lagi kapan terakhir
kali ketemu dengannya, kapan terakhir kali berbalas pesan dengannya.
Kapan terakhir kamu jalan-jalan?
Apa mungkin malah belum lama ini? seperti belum lama ini juga kamu telah
menemukan cinta barumu.
Kapan terakhir kamu jalan-jalan?
Ketika kamu mau ambil piring malah perginya ke kamar mandi, mau sikat
gigi malah ambil facial wash, mau
ngitung 4x4 mikirnya lama, mau kirim chat ke si A malah kekirimnya di group, fix selain butuh banyak istighfar kamu
juga butuh keluar dari kepungan rutinitasmu.
Di sebuah gang di Kotagede |
Mungkin kamu sedang penat dengan jarum jam yang membatasimu berada di
suatu ruangan,
dengan tembakan pertanyaan “kapan” yang susah kamu jawab,
dengan apa-apa yang menghimpitmu
sehingga membuatmu merasa penat.
Jalan-jalan tak harus membuat dompetmu menjadi masuk angin. Jadi tinggal dikonsep saja mau yang kaya gimana. Jalan kaki ataupun bersepeda sambil olah raga, mengisi tangki bensinmu satu liter, bawa bekal secukupnya, arahkan di tempat-tempat yang belum terlalu sesak orang-orang, kemudian memastikan jok belakang ada yang menghuni *eh.
Udara di luar sana bersama barisan pepohonan hijau siap menyambutmu dengan
limpahan oksigennya.
Suara ombak, semilir anginnya, atau juga gerimis romantisnya.
Sedangkan ruang aktifitasmu selama ini terkadang penuh riuh dengan
kebisingan dan dikte.
Sepertinya kamu perlu sejenak menepi untuk mendengarkan suara-suara
nurani yang sering kau abaikan.
Di luar sana adalah sekolah super luas yang disediakan Tuhan. Untuk belajar
berinteraksi dengan suara-suara alam, gesekan ranting, gemericik air, deburan
ombak, gagahnyah candi, atau senyuman tulus orang-orang yang kau temui
sepanjang perjalanan.
Meskipun tidak semua pertanyaan membutuhkan jawaban, bukankan langkah
kakimu keluar dari pintu pasti memiliki alasan?
Kemudian aku berimajinasi tentang alasan orang-orang pergi jalan-jalan, mungkin
salah satu dari beberapa yang kusebutkan ini adalah alasan mereka atau mungkin
juga alasanmu.
1. Membuang Kepenatan untuk Mencari Kebahagiaan
Ada penggalan kalimat: “cukup memandangi dia pun capekku langsung
ilang”.
Kemudian bagaimana dengan nasib
orang-orang yang belum memiliki penawar letih seperti itu?
Apa cukup memandangi tembok, genteng,
kompor, sedangkan tumpukan revisian masih belum terjamah, deadline tugas sudah senyum-senyum sinis menyambut, atau suara
nyaring teguran dari si bos masih terngiang-ngiang.
Kamu perlu keluar dari lingkar
penat itu sesaat, untuk kemudian temukan kembali kebahagiaanmu. Di mana
kebahagiaanmu? hanya kamu sendiri yang tahu.
Apakah di sudut-sudut rak buku, di jejeran rak sepatu, atau menelusuri setiap sudut kenanganmu.
Apakah di sudut-sudut rak buku, di jejeran rak sepatu, atau menelusuri setiap sudut kenanganmu.
Yang pasti setelah itu, kamu menggenggam
kembali kebahagiaan yang sementara kemarin telah terenggut oleh sesuatu.
2. Melarikan Diri dari Sepi
Semacam kamu yang hanya dijadikan
pelariannya ketika sepi :p.
Orang-orang sering menjadikan
jalan-jalan sebagai pelarian atas rasa kesepiannya. Ya, melarikan diri keluar
dari teror detak jarum jam yang terdengar mengejar, sampai iringan suara detak
jantung sendiri pun terdengar jelas di telinga.
Kesepian adalah musuh besar yang ditakuti
manusia, meskipun pada akhirnya nanti kita akan berteman sepi.
Mereka yang biasanya kesepian,
(mblo) akan mencari kesibukan dengan jalan-jalan mencari suasana yang berbeda
agar sepinya menguap perlahan sementara.
3. Mencari Teman
Tak masalah jalan-jalan hanya
berteman bayangan, karena kamu bisa menemukan teman-teman baru sepanjang
perjalanan nanti.
Eh kalau beruntung siapa tahu bisa
menemukan “teman hidup”.
Mbak-mbak yang berhasil dijepret cantik sama Mas Gallant |
“mbak mau di foto di situ?”
“eh nanti fotonya dikirim ke mana? via whatsapp? “
Kemudian saling bertukar contact, chat berlanjut, terus entah
endingnya nanti.
Ini modus anak kekinian zaman
sekarang. Biasanya sih dia rela pergi jauh-jauh asal ke tempat hits. Kalau
stock foto sudah menipis rasanya sudah mati gaya karena nggak bisa upload foto cantik
dengan quote caption bijaknya yang menentramkan hatinya followers :p
Nah maka dari itu, motivasi
terbesar jalan-jalan ya untuk kulakan
foto buat feeds instagramnya.
5. Mengukir Cerita dan Pengalaman
Ada yang ingin mengunjungi suatu
tempat karena belum pernah dan ingin mengukir pengalaman baru dengan cerita
serunya di sana. Ada pula yang sudah pernah ke suatu tempat dan ingin kembali
lagi berkali-kali.
Pengalaman adalah sesuatu yang
mahal sekali. Kalau kamu ingin memberikan sesuatu yang “tak terbeli” untuk yang
tersayang, coba kasih dia cerita pengalaman yang tak terlupakan di tempat yang
susah dia lupakan seumur hidupnya. Biasanya
mengajaknya di tempat-tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya
bakal menjadi “sesuatu” yang sulit dia lupakan.
6. Belajar Mengenai Sesuatu
Artinya, ada sesuatu yang dia
dapat setelah kembali pulang. Ilmu, pengetahuan ataupun pemahaman sering secara
sengaja atau pun tidak diperoleh selama jalan-jalan.
Misalnya belajar tentang kebudayaan,
kearifan lokal, makanan tradisional, belajar bersyukur atas kehidupannya, atau belajar tentang mengikhlaskan
ketika melihat cangkang-cangkang kepompong yang mulai ditinggalkan terbang oleh kupu-kupu.
7. Menjalin Kedekatan
Jalan-jalan bisa menjadi jembatan untuk membuatmu
lebih dekat dengan keluarga, dengan teman, dengan pasangan, dengan diri
sendiri. Meluangkan waktu sempit di antara beberapa hari waktu sibukmu,
melangkah dengan kaki yang seirama, menatap keindahan yang sama, berbicara
tanpa bersembunyi di balik emoticon,
rasakan momen itu dengannya atau bahkan dengan bayanganmu sendiri. Akan ada
yang bertambah tentang pemahaman, tentang komunikasi, dan waktu terasa cepat
untuk menggelinding pergi.
Jadi apa alasan pembaca untuk meluangkan waktunya jalan-jalan?
Entah apakah alasannya, semoga niatannya
tetap sederhana.
***
Ketika tidak perlu alasan untuk memilih kamu tapi ada sejuta alasan untuk jalan-jalan,
terus kenapa hubunganmu masih saja jalan di tempat?
33 comments
Fakir piknik aku, mbak. Culik aku donk....
BalasHapusYang bikin belum jalan jalan juga adalah cuaca yang tak menentu. Kaya hari ini, niatnya pulang kuliah mau cari sunset, eh lha kok malah mendung dan gerimis. Yasud pulang, kemulan, sruput kopi dan indomie rebus pake cabe sepuluh
Kan aku udah sering ngodein mbak Aqied tuuu.... kapan aku diizinkan menuntaskan rindumu? *eh
HapusAku mau banget deh diajak nyunset ke candi :))
Makanya ayok agendakan lagi, sayangnya mbak aqied kalau sabtu nggak bisa :'(
Tulisan yang indah. Sekaligus membuat kaki gatal. Pengen an kata kali jalan jalan
BalasHapusMakasih mas, tulisanmu lebih apikk :)
HapusKamu nggak jalan-jalan mas, lebih sering lari-lari kan ya :D
jual paket wisata pundong nggak mbak?
BalasHapuseh itu percakapannya disensor dong., nanti aku dikira suka mbribik :(
Asal yang dibribik belum punya orang :p
HapusEh tapiii itu pencemaran nama baik ya mas? nggak apa-apa lho siapa tau jadi inspirasi banyak orang. "Cliiing" langsung punya ide buat mbribik.
Enggak jual paket wisata aku, paket silaturahmi aja sini agendakan :p nanti bonusnya banyak wkwkwkw
alasan jalan-jalan? awalnya gara-gara patah hati, lalu jatuh hati dengan perjalanan itu sendiri #curcol
BalasHapusKamu pernah patah hati mas? :p
HapusAku juga selalu jatuh hati dengan perjalanan yang banyak surprisenya. Sampai rumah, nggak nyangka banyakkk banget pelajaran yg didapat :)
YA ALLAH, PERTEMUKANLAH JODOH MBAK DWI BIAR BISA JALAN-JALAN BARENG JOSDOHNYA
BalasHapus*Sudah itu saja doaku. Aku mau lanjut ngitung duit buat main akhir pekan depan. Horang Kayah :-D :-D
AAMIIN YA ALLAH
Hapusmas, capslockmu mati ya? Wkwkw
Makasih ya mas, doanya semoga juga kembali kepada yg mendoakan :)
Iyaa pekan depan trs mau ngajak kitaa jalan-jalan yaa?
sangar. jurus handal mas galan emang sangarr.. haha. ada fotoku juga ihh. keren pokoknya.
BalasHapusMencari tulang rusuk yg hilang belum masuk nih
Itu udah masuk ke mencari teman hidup nif, wkwk
HapusIya mas gallant mah handal jurusan kaya gitu. Banyak trik dia :)
Fotomu narsis banget e nif :p
lah. yg masang fotoku kan kamu mbaa.
Hapusjangan wcn mulu nih kalau soal teman hidup
Iku paling mas Gallant modus jaluk kenalan asline :D
BalasHapusBiasa mas,laki-laki itu modusnya begituu :p
HapusWkwk bisa mbak bisa
BalasHapus*apanya??
Kamu pasti sering melarikan diri dari kesepian :p
HapusKalo jomblo mmg begitu yaa, perlu melepaskan dari kesepian hahaha
BalasHapusCurhatt om cum? :p kudoakan semoga enggak jomblo trs biar bisa melengkapi kepiknikanmu selama inii :D
Hapuskalo saya alasan jalan2 untuk melepas stress dengan rutinitas yang sama setiap hari...
BalasHapusSalam kenal
www.travellingaddict.com
Iya mas, jalan-jalan jadi alternatif untuk itu :)
HapusSalam kenal kembali :))
lebih bagus lagi kalau jalan-jalannya bisa dijadwalkan secara rutin. Menyisih sedikit waktu untuk refreshing..
BalasHapusSalam Kenal
Ide bagus mas,
HapusMeskipun kadang aku kebanyakan jalan-jalannya spontan aja.
Salam kenal kembali :)
baca judulnya tak pikir sejuta alasan disebutkan beneran :D :D
BalasHapusNggak muat mas 😅
HapusPiknik itu gak perlu biaya mahal. Yang deket yang mudah dijangkau cukup sudah, :)
BalasHapusYang penting kan happy.
salam
Bener banget mas, piknik itu tentang kreativitas kita menciptakan suasana membahagiakan. Hehe.
HapusBuat apa jauh-jauh kalau cuma dapet macet, terlalu ramai, pulang-pulangnya capek
Kan pikniknya jadi mubadzir :p
Kayaknya lebih tepatnya kalo buat aku jalan-jalan sama dg belajar.
BalasHapusTapi belajar yang menyenangkan 😁😁
Bener banget. Belajar yang membahagiakan itu jalan-jalan. Apalagiii jalan-jalannya sama siapa :))
HapusHalo, salam kenal ya, hehe. Saya suka tulisannya! Diksinya menghanyutkan, tapi tulisannya sendiri malah segar dan ringan. Keren banget deh, hehe.
BalasHapusApa ya alasan saya jalan-jalan? Duh jadi bingung. Saya mah tipe yang kalau jalan ya dijalani saja, nanti apa yang akan saya temui akan menemukan bentuknya sendiri, kombinasi antara takdir dan usaha yang menghasilkan cerita. Tipe pejalan pasrah banget yak, haha.
Haii mas, salam kenal kembali yaaa :))
HapusMakasih sudah menyempatkan mampir di blog ala diary ini.
Iya, jalan-jalan adalah sekolah mas. Tempat menimba ilmu sebanyak-banyaknya tapi membahagiakan, dan bikin ketagihan.
Jalan-jalan mungkin juga sebagai ajang untuk menemukan sesuatu. Apa ituuu?
aku biasanya kalau jalan-jlan hari minggu pas libur kerja
BalasHapusIya, biasanya pas weekend :)
Hapus